AIJ - Tiga belas tahun setelah meninggalkan Everton untuk Old Trafford

AIJ - Tiga belas tahun setelah meninggalkan Everton untuk Old Trafford, Wayne Rooney bisa kembali lagi - tapi apakah Ronald Koeman benar-benar membutuhkan pemain yang tampaknya memiliki masa puncaknya di belakangnya?

Romelu Lukaku selalu akan meninggalkan lubang besar untuk mengisi Everton tapi hanya sedikit yang memperkirakan kombinasi antara Wayne Rooney dan Olivier Giroud, mungkin akan mengambil alih kemungkinan kejadian kepergian striker asal Belgia itu.

Tawaran yang dilaporkan ke Giroud Arsenal masuk akal; Dia adalah pencetak gol yang dapat diandalkan, terbukti di Liga Primer, pada usia 30 ia akan memiliki beberapa tahun yang tersisa di dalamnya dan dia tidak lagi menjadi starter biasa di bawah Arsene Wenger. Orang-orang yang membayangkan Everton akan mencari pengganti Lukaku yang mirip-seperti-seperti membangun pembangkit tenaga listrik yang sama banyak sekali, mungkin harus dipikirkan lagi. Giroud, seandainya dia pindah ke Merseyside, mungkin hanya keunggulan yang dibutuhkan untuk tim yang cepat berlalu, Ronald Koeman, ingin mengumpulkannya.

Rooney adalah cerita yang sama sekali berbeda. Dahulu kala, seperti yang Everton ingat dengan baik, dia membawa yang terdepan tidak seperti yang lain. Dia juga telah menghabiskan terlalu banyak waktu dalam bayang-bayang di klubnya sekarang dan itu sepenuhnya dimengerti dia harus berharap untuk mencari menit permainan lebih dengan tim masa kecilnya, meskipun ada alasan mengapa Rooney turun radar di Manchester United.

Apakah digunakan sebagai striker atau No10 di musim terakhir, Jose Mourinho dan sebelum dia Louis van Gaal merasa sulit untuk menggabungkan kapten klub ke dalam sistem yang bekerja. Mourinho benar-benar memulai dengan mengatakan bahwa ia memiliki keyakinan penuh akan kemampuan menyerang Rooney dan akan menahan godaan untuk menjatuhkannya kembali ke lini tengah, meskipun saat musim ini berlangsung, ia tidak akan pernah mengakui atau mengatakan sesuatu yang terlalu kritis - bahwa Solusi yang dia dapatkan adalah menjatuhkan pemain sama sekali.


Pada 31 Rooney hanya setahun lebih tua dari Giroud - belum lagi empat tahun lebih muda dari Zlatan Ibrahimovic - meski mungkin karena ia memulai dengan sangat muda, karir bermainnya sepertinya telah menyusulnya. Ibrahimovic mencuri semua headline mencetak gol di United musim lalu, dengan Rooney nyaris tidak terlihat, dan sementara Giroud juga diturunkan ke peran pengganti di Arsenal, dia sering turun dari bangku cadangan dan membuat dampak mencetak gol. Dampak Rooney dalam beberapa musim terakhirnya di United telah diredam, untuk membuatnya sebaik mungkin, dan untuk alasan itu, sangat menggoda untuk bertanya-tanya tidak hanya mengapa Koeman menginginkannya, kapan akan ada uang di kucing setelah kepergian Lukaku, tapi Juga di mana dia berencana untuk bermain dengannya.

Sebagai pengguna nomor punggung 10 tampaknya kemungkinan besar, jika hanya sebagai cara yang paling efektif untuk membuatnya jelas bagi Ross Barkley, pilihan lain tersedia. Pada tingkat ini wortel Everton homegrown terbaru akan membuat jalan untuk yang sebelumnya, 13 tahun setelah yang terakhir meninggalkan Merseyside untuk Manchester. Meskipun dia telah kehilangan banyak langkahnya, Rooney tetap memiliki kesempatan untuk lulus dan kemampuan untuk memberikan hasil set piece - menyaksikan tendangan bebasnya di Stoke musim lalu untuk mencetak gol ke-250 Manchester United dan memecahkan rekor Sir Bobby Charlton - namun Mourinho Juga tertarik untuk mempercepat tempo serangan dan pada akhirnya dia lebih memilih Ander Herrera atau Juan Mata.

Hal ini sangat diperdebatkan apakah Rooney adalah taruhan yang lebih baik sebagai playmaker kreatif daripada Barkley, bahkan jika ada masalah dengan kontrak pemain yang lebih muda. Gylfi Sigurdsson dari Swansea adalah pemain lain yang dipercaya Koeman untuk posisi yang sama, dan Everton berada dalam posisi untuk mendaratkan pemain internasional Islandia itu sulit untuk mengetahui peran Rooney yang mungkin diminta untuk dipenuhi.

Di sisi lain, Everton berdiri untuk mendapatkan banyak pengalaman kepemimpinan, pengalaman dan klub dalam transfer bebas, bahkan jika tagihan upahnya membuat mata bir Bill Kenwright menjadi mata air. Ini juga harus diingat Everton berada di Eropa musim ini, dan sangat mungkin memilih barisan berbeda secara signifikan dalam kompetisi piala daripada yang mereka gunakan untuk pertandingan Premier League. Tidak ada masalah tentang permusuhan dari pendukung Everton saat ini terhadap pemain yang membelakangi klub untuk mencari ketenaran, kekayaan dan piala. Penggemar Everton tahu lebih baik daripada kebanyakan bagaimana dunia bekerja, dan slogan terkenal yakni "Pernah biru selalu biru" sudah ditinjau ulang dengan menyetujui daripada secara sarkastik.

Banyak pemain United telah berakhir di Everton dalam beberapa musim terakhir, dari Phil Neville dan Tim Howard ke Tom Cleverley dan Morgan Schneiderlin, dan melihat dengan cara seperti itu mungkin pemain alami seharusnya ingin memperpanjang karirnya di Utara-barat. Tanpa bergabung dengan rival seperti Manchester City atau Liverpool.

Namun, City dan Liverpool tidak akan tertarik untuk menandatangani kontrak dengan Rooney, dan Neville, Howard, Schneiderlin dkk masih memiliki banyak tahun karir tersisa untuk berkontribusi. Tidak semua orang bisa mengikuti puncak pertunjukan United menuntut seluruh karir mereka, dan Everton telah membuktikan alternatif yang berguna tanpa menjatuhkan liga terlalu jauh. Dalam satu hal, Rooney cocok dengan kategori itu dan yang lainnya tidak.

Rooney telah menghabiskan seluruh tahun puncaknya di United, itulah intinya. Dengan mata telanjang ia tampaknya tidak punya apa-apa, tapi mungkin Koeman lebih tahu. Mari kita semua berharap demikian, untuk pahlawan homecoming selalu sebuah dongeng layak diceritakan dan akan lebih baik melihat Rooney dengan warna biru lagi daripada di China atau di halaman depan melalui semacam gangguan yang berhubungan dengan kebosanan. Hanya yang akan menambahkan sebuah kata peringatan pada sebuah cerita yang menyenangkan, tapi baru satu tahun sejak Mourinho memiliki kepercayaan penuh pada kemampuan Rooney yang tak tergoyahkan dan juga Roy Hodgson. Tidak menemukan akhir yang bahagia.